Stats

24 Maret 2011

Mengapa Sisa Lemak Berlebih Itu Membandel?

11:46 WIB

KOMPAS.com — Sudah berolahraga mati-matian, berat badan sudah banyak hilang, tetapi mengapa tetap saja ada lemak-lemak ekstra membandel yang menggelayut? Menurut para ahli kesehatan dan fisiolog, bisa jadi alasannya ada pada cara Anda berolahraga.

"Kebanyakan wanita berasumsi bahwa 30 menit olahraga akan mengubah bentuk tubuhnya, tetapi sebenarnya itu tidak terjadi secara otomatis," jelas Geralyn Coopersmith, senior national manager Equinox Fitness Training Research, seperti dikutip dari Prevention. Alasannya, jika kita berfokus dan cukup pandai menggunakan setengah jam olahraga itu, ada hal-hal lain yang bisa mengoptimalkan hasil latihannya. Berikut ini tips-tipsnya:

1. Postur tubuh
Latihan tingkat tinggi memang bisa membakar banyak lemak, tetapi tidak akan terjadi bila Anda terus berpegangan pada gagang besi. Lebih penting untuk mengutamakan dan berfokus pada postur tubuh, meski ini berarti mengurangi intensitas olahraga Anda. Saat Anda berpegangan dan badan melengkung ke depan, Anda akan menggunakan sedikit otot dan membakar sedikit kalori.

Begitu pula saat melakukan latihan kekuatan atau angkat beban, postur tubuh membantu Anda membakar lebih banyak kalori dan melatih otot lebih baik.

2. Berolahraga saat dehidrasi
Saat berolahraga, mengasup air minum sangat penting. Hampir setiap sel dalam tubuh kita terdiri dari air. Tanpa cairan, otak tak bisa berfungsi efisien selama latihan olahraga. Artinya, Anda akan merasa lebih cepat lelah dan merasa sulit berolahraga. Dehidrasi mengurangi level homon anabolis tubuh yang diperlukan untuk membangun otot yang kuat. Dalam hari-hari olahraga, minumlah sekitar 2-3 gelas sekitar 1-2 jam sebelum berolahraga. Lalu minum sedikit demi sedikit selama berolahraga dan setelah berolahraga untuk mengembalikan cairan yang terhilang selama berolahraga.

3. Tidak fokus saat olahraga
Saat Anda berjalan di treadmill, apa yang Anda lakukan? Membaca buku atau menonton televisi? Jika hal-hal itu membantu Anda termotivasi untuk bergerak lebih kencang, silakan lakukan. Namun, perlu diketahui, membaca atau melakukan hal-hal yang membuat Anda tidak fokus saat berlatih bisa menyebabkan intensitas latihan berkurang dan menggagalkan upaya membakar kalori dalam jumlah banyak.

Ketimbang membaca, membalas SMS, atau menonton televisi saat berlari di atas treadmill, lebih baik mendengarkan lagu-lagu bersemangat. Menurut penelitian di Brunel University di London, pelari yang mendengarkan lagu-lagu motivasi bergaya rock atau pop bisa meningkatkan semangat olahraga sekitar 15 persen dan merasa lebih senang melakukan olahraga itu.

4. Tak suka aktivitas olahraganya
Meski menjanjikan banyak kalori yang akan terbakar, jika Anda tak menyukai aktivitas olahraganya, Anda tak akan mendapatkan manfaat dari olahraganya. Jika Anda membakar 300 kalori setiap kali Anda berolahraga, tetapi Anda tidak suka aktivitasnya, lebih mungkin untuk Anda menghindari kelas itu setiap seminggu sekali.

Lebih baik memilih gaya atau tipe olahraga yang Anda sukai ketimbang memilih tipe yang membuat Anda merasa wajib dan terpaksa melakukannya. Coba cari cara untuk membuat aktivitas olahraga yang Anda sukai lebih menyenangkan, misalnya dengan mengajak teman.

5. Melewatkan latihan kekuatan
Lebih dari 80 persen wanita melewatkan latihan kekuatan (angkat beban). Begitu hasil survei yang dilangsungkan oleh Goods Manufacturers Association. Jika Anda salah satu wanita yang juga melewatkan latihan kekuatan, bisa jadi itu adalah alasan mengapa timbangan Anda tak kunjung menunjukkan penurunan bobot.

Latihan kekuatan bisa mendorong metabolisme, ditambah lagi, mereka yang memadankan latihan aerobik dan latihan kekuatan makan sedikit ketimbang mereka yang hanya latihan kardio. Olahraga kombinasi bisa meningkatkan hormon kenyang dan mendorong kemampuan tubuh untuk mencerna dan menstabilkan kadar gula darah.


NAD

Editor: Nadia Felicia

Sumber: Prevention     Font: A A A Rate   --

View the Original article

0 komentar

Posting Komentar