Stats

21 Maret 2011

Multitasking pada Lansia Bisa Berbahaya


Artikel Terkait Berapa Lama Anak Butuh Tidur? Botol Susu Bikin Gigi Bayi Rusak? Gunakan Benang Gigi Bisa Cegah Stroke 19/03/2011 08:16 | Kesehatan Liputan6.com, California: Multitasking seperti berbicara di telepon seluler sambil menyeberang jalan bisa berbahaya bagi siapa, terutama bagi orang dewasa yang sudah lanjut usia (lansia). Sebuah penelitian menunjukkan multitasking pada lansia dapat mengganggu kegiatan mereka sehari-hari.

Penelitian ini muncul dalam jurnal Psikologi dan Aging. "Kita tahu bahwa orang lansia sangat rentan terhadap dampak dari gangguan," kata Dr Gazzaley, MD, seorang profesor neurologi, fisiologi, dan psikiatri di Universitas California, San Francisco yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurutnya, ketika terlibat dalam percakapan di telepon seluler, orang-orang berusia antara 59 tahun hingga 81 tahun cenderung kurang berhasil menyebrang dalam waktu 30 detik dibandingkan rekan mereka yang lebih muda. Lansia membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai berjalan.

"Orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin menghabiskan waktu menyebrang daripada orang dewasa muda, dan pola ini semakin kuat ketika mereka sedang berbicara di telepon seluler," kata Mark B. Neider, PhD, penulis utama dari studi dan seorang peneliti postdoctoral di Universitas Illinois di Institut Beckman Urbana-Champaign for Advanced Science and Technology.

Neider mengatakan, penelitian ini menunjukkan lamanya lansia memulai menyeberang jalan mungkin karena "gangguan kognitif" daripada hati-hati yang berlebihan. Percakapan telepon seluler dan bentuk lain dari multitasking cenderung memperlambat proses mental dan visual yang diperlukan untuk mengukur jarak dan kecepatan mobil dalam melaju.

Untuk menguji apakah penuaan mengurangi kemampuan pejalan kaki untuk multitasking, Neider dan koleganya menciptakan penyeberangan yang disimulasikan dengan menggunakan treadmill self-powered, layar video yang menggambarkan jalan yang ramai, dan kacamata khusus yang menciptakan ilusi realitas virtual.

Dengan menggunakan setup ini, para peneliti meminta 18 mahasiswa dan lansia dengan jumlah yang sama berjalan di seberang jalan di bawah berbagai kondisi lalu lintas, saat berbicara di ponsel dengan hands-free atau mendengarkan musik di iPod. (Sebagai kontrol, peserta studi juga menyeberang jalan tanpa gadget)

Selain menjadi lebih lambat dari mahasiswa, lansia menghabiskan lebih banyak waktu di trotoar sebelum mulai menyeberang. Dalam skenario ponsel yang dikombinasikan dengan lalu lintas, orang tua mengambil beberapa detik lebih lama untuk memulainya dari mahasiswa.

Neider menjelaskan, meskipun orang dewasa yang lebih tua tidak lebih mungkin untuk disambar oleh mobil (virtual), namun temuan ini menunjukkan bahwa ponsel dan gangguan lain yang menimbulkan risiko keamanan potensial untuk orang tuakata. "Semua orang perlu berhati-hati, tapi orang dewasa yang lebih tua mungkin harus lebih berhati-hati jika mereka akan terlibat dalam kegiatan semacam ini."

"Kami sangat tertarik untuk memahami apa yang terjadi di dalam otak yang menyebabkan perubahan ini seiring bertambahnya usia," kata Dr Gazzaley.(Health/MEL)



View the Original article

0 komentar

Posting Komentar