Stats

05 Juli 2011

Waspadai Nyeri dan Sakit Akibat Tas Tangan

Waspadai Nyeri dan Sakit Akibat Tas Tangan

Vera Farah Bararah - detikHealth

Your browser does not support iframes.



img
(Foto: thinkstock)Jakarta, Peneliti menemukan berat rata-rata tas tangan yang digunakan dalam beberapa tahun terakhir bisa mencapai 3 kg. Hal ini karena perempuan akan memasukkan segala sesuatu ke dalam tasnya seperti ponsel, alat make up, dompet, laptop, payung, botol minum dan lainnya.

Kondisi ini akan memberikan tekanan yang luar biasa besar pada punggung dan leher yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan atau dikenal dengan sebutan handbag syndrome (sindrom tas tangan), seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (4/7/2011).

Jika seseorang membawa tas yang berat di satu sisi dalam jangka waktu panjang, maka tulang lengkungan di leher akan mendistribusikan tekanan ke tulang belakang yang menyebabkan nyeri kronis di leher, bahu, punggung bahkan hingga sakit kepala.

Selain itu tas ini juga bisa membuat postur tubuh memburuk sehingga membuat seseorang condong ke satu sisi. Hal ini akan mengurangi kemampuannya dalam menjaga keseimbangan serta membatasi gerakan. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh perempuan, tapi laki-laki juga bisa kena jika membawa tas kerja dan laptop di satu sisi.

Cara terbaik untuk menghindari sindrom ini adalah memilih tas yang tepat. Berikut ini beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tas agar tidak menyebabkan rasa nyeri dan sakit yaitu:

1. Ukuran
Pilihlah tas yang cocok dengan tipe tubuh yang dimiliki. Jika memiliki tubuh pendek dan ramping, sebaiknya hindari semua jenis tas yang besar dan berat tapi pilihlah yang bisa memberikan keseimbangan tubuh.

2. Berat
Berat dari tas beserta isinya tidak boleh lebih dari 10 persen berat badan, sehingga tidak memberikan tekanan yang besar pada punggung dan sendi. Jika memungkinkan pilihlah tas yang terbuat dari bahan ringan seperti vynil atau kanvas.

3. Tali
Pastikan bahwa tali tas lebar dan empuk sehingga bisa mendistribusikan tekanan dan membuat seseorang merasa nyaman. Karena tali yang buruk bisa menyebabkan ketegangan dan saraf terjepit. Serta sesuaikan dengan tinggi badan agar tali tidak terlalu panjang.

4. Model
Sebaiknya tidak membeli tas hanya karena modis atau gaya, tapi pilihlah tas yang memang bisa memenuhi kebutuhan. Pilihlah tas yang memiliki beberapa bagian sehingga bisa menyeimbangkan beban berat. Jangan tergoda oleh bentuk tas trendi yang tidak sesuai dengan tubuh.

Setelah memilih tas yang tepat, maka perhatikan cara membawanya agar tidak menimbulkan nyeri yaitu:

Meletakkan barang secara merata, barang yang berat sebaiknya diletakkan di bawah dan yang ringan di atasnya.Bersihkan tas seminggu sekali untuk mengeluarkan barang-barang yang tidak diperlukan.Pastikan bahwa postur tubuh tidak condong ke sisi tubuh yang berat dan bahu tidak merosot (karena bisa menambah ketegangan).Gantilah tas ke sisi bahu lainnya setiap 5-10 menit untuk menghindari bahu, leher, lengan dan punggung yang sakit.Jika barang yang dibawa banyak dan berat, sebaiknya gunakan tas tambahan yang bisa dijinjing.�

(ver/ir)



View the Original article
Continue Reading »

Uskup Inggris Minta Waktu Ibadah Dipersingkat

London (ANTARA News) - Seorang uskup senior Inggris mendesak gereja-gereja untuk mengurangi waktu layanan untuk mendorong orang-orang lebih beribadah.

Telegraph mengatakan kebanyakan orang bingung antara menggunakan Minggu pagi untuk belanja atau berbaring di tempat tidur, atau menghabiskan waktu 90 menit di gereja.

Ada jawaban sederhana untuk masalah ini, berdasarkan pada salah seorang uskup senior yang mendesak para pendeta memotong waktu misa sebagai usaha untuk membalikkan tingkat kehadiran yang menurun.

Rt Rev Jonathan Gledhill, Uskup Lichfield, mengatakan ibadah sudah menjadi terlalu rumit dan menghabiskan waktu, meninggalkan orang yang bukan jemaat gereja rutin merasa bingung dan diasingkan.

Dia mengatakan bahwa misa menjadi terlalu lama, menganjurkan para pendeta harus bertujuan untuk membuatnya tidak lebih dari 50 menit dan memastikan mereka dengan hati-hati tidak berkotbah terlalu lama.

Riset yang dilakukan tahun lalu oleh para jemaat anonim dari situs gereja Ship of Fools menemukan bahwa beberapa pendeta Anglikan berkotbah selama 42 menit.

"Salah satu alasan dari penurunan jemaat gereja kita baru-baru ini adalah kita tidak membuat para jemaat tidak rutin merasa disambut," kata dia.

"Anda harus sedikit kuat untuk datang ke beberapa misa kami bila anda bukan jemaat rutin. Kami berdoa lebih lama dan kami bernyanyi lebih lama."

Dalam pidato kepada pendeta dalam keuskupannya, yang tampak tumbuh dalam beberapa tahun ini, Uskup Gledhill mengatakan ada kecenderungan untuk memikirkan "misa yang lebih dan lebih rumit dan indah bagi kita sendiri - melupakan mereka yang bisa datang bila kami membuat hal lebih mudah bagi mereka untuk memulai."

Dia mengatakan misa yang dulunya 50 menit saat ini membutuhkan waktu satu setengah jam.

"Kadang-kadang saya menemukan diri saya sendiri berpikir bahwa ini cara yang benar untuk mengatakan 'Pergi' kepada orang muda yang datang mengunjungi kami."

Uskup mengatakan bahwa pendeta harus memastikan bahwa khotbah mereka terlalu lama, berpendapat bahwa jangka waktu perhatian mereka bukan apa yang biasa."

Dia mengatakan bahwa masalah tambahannya adalah banyak gereja saat ini mengadakan layanan Komuni Kudus, yang bisa berlangsung selama dua jam.

"Komuni Kudus sangat penting, tetapi anda membutuhkan banyak stamina untuk melalui ini. Bila anda berusaha menarik pendatang baru, layanan ini perlu dipersingkat. Kami tidak memasukkan orang-orang yang harus kami sambut."

Rata-rata kehadiran mingguan tahun 2009 di Inggris turun selama enam tahun berturut-turut ke 1.131 juta dari 1.145 tahun 2008 dan rata-rata kehadiran pada hari Minggu turun dari 960.000 ke 944.000.

Gereja sudah aktif dalam beberapa tahun belakangan ini berusaha mendorong orang-orang untuk kembali ke kongregasi lokal mereka dengan mengadakan layanan khusus dengan himne terkenal.

Tahun lalu Vatikan mengatakan kepada pastor Katolik untuk tetap berkhotbah di bawah delapan menit untuk melayani orang yang kesulitan berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang.
(ENY)

View the Original article
Continue Reading »

Daging Berpengawet Tidak Terkait dengan Kanker Pankreas

London (ANTARA News) - Penelitian baru mengatakan tidak ada tanda jelas bahwa makan daging berpengawet seperti ham, daging asap atau hot dogs bisa meningkatkan kemungkinana menderita kanker pankreas.

Seperti dikutip dari Reuters, beberapa riset menunjukkan bahwa mungkin kasusnya, karena pengawet yang digunakan untuk mengawetkan, nitrat dan nitrit, menyebabkan tumor pada hewan percobaan.

Para ilmuwan sudah melakukan penyelidikan untuk mengenai faktor-faktor yang bisa memicu kanker pankreas. Setiap tahun, sebanyak 43.000 orang Amerika didiagnosa menderita penyakit itu, dan 95 persen meninggal dalam lima tahun.

"Pencegahan benar-benar cara terbaik untuk menyelamatkan satu nyawa," kata Dr. Daniel Chang, seorang spesialis kanker di Universitas Stanford di Palo Alto, California, yang tidak terlibat dalam penelitian baru itu.

Untuk menyelidiki peran unsur kimia pengawet, para peneliti dari National Cancer Institute menggunakan kuesioner 124 jenis makanan untuk mengetes seberapa banyak nitrat dan nitrit yang diperoleh orang dari pola makan mereka.

Diantara lebih dari 300.000 orang yang mengisi kuesioner, hanya lebih dari 1.000, kira-kira sepertiga dari satu persen, mengembangkan kanker pankreas selama 10 tahun ke depan.

Berdasarkan penelitian, para pria yang paling banyak makan bahan pengawet tampak memiliki peluang lebih besar untuk mengidap penyakit itu, tetapi kenaikannya sangat kecil mungkin juga karena kebetulan. Tidak ada petunjuk dari risiko lebih besar di antara perempuan.

Penelitian baru itu menambahkan bukti pertumbuhan tubuh yang gagal mengaitkan kanker pankreas dengan makanan atau gizi tertentu, seperti diet serat dan vitamin D.

"Kami tidak memiliki kecenderungan konsisten dari penelitian yang menunjukkan bahwa makan lebih banyak bahan ini atau lebih sedikit jelas berkontribusi dengan risiko kanker pankreas," kata Dr. Andrew Ko, seorang peneliti kanker di University of California, San Francisco.

Para penulis, yang laporannya dipublikasikan dalam "American Journal of Epidemiology", tidak bisa dimintai komentar.

Tanpa memperhatikan apakah daging yang diawetkan terkait dengan kanker pankreas, para pakar mengatakan penelitian tidak berarti orang tidak harus berjuang untuk makan makanan sehat kaya buah-buahan dan sayuran, dan sedikit makanan berlemak seperti daging berpengawet.

"Ada sejumlah alasan bagus untuk menerapkan kebiasaan meningkatkan pola makan - tidak hanya demi pencegahan kanker," kata Dr. Al Benson, seorang pakar kanker di Feinberg School of Medicine Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat. "Kami secara rutin merekomendasikan orang-orang membatasi asupan makanan berlemak, dan banyak dari produk hewani ini juga mengandung nitrit dan garam nitrat."

Merokok, makan banyak gula, dan menjadi kelebihan berat badan semua dikaitkan pada risiko lebih tingi kanker pankreas dalam penelitian sebelumnya.

"Umumnya, yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker pankreas dan kanker lainnya, adalah untuk mendorong orang-orang menghindari rokok, menghindari obesitas, dan menerapkan kebiasaan pola makan yang ditingkatkan."
(ENY)

View the Original article
Continue Reading »

Binatang Peliharaan Percepat Proses "Penyembuhan" Penyakit

London (ANTARA News) - Para pakar mengatakan memelihara seekor binatang peliharaan di rumah bisa memotong risiko alergi binatang pada anak anda.

The Sun mengatakan tidak hanya anjing dan kucing saja yang bisa meningkatkan kesehatan anda. Ada sejumlah binatang yang membantu para ilmuwan mengembangkan pengobatan baru untuk penyakit termasuk diabetes, demensia dan parkinson.

Dr Samantha Wright, seorang psikolog yang mempelajari hubungan antara manusia dengan binatang peliharaan mereka, mengatakan tidak ada akhir dari manfaat potensial.

"Gagasan bahwa binatang peliharaan dan kesehatan bagus dikaitkan kembali beberapa dekade lalu. Ada banyak spesies yang bisa membantu mengembangkan pengobatan baru utnuk semua gangguan dan penyakit. Yang layak mendapat tepukan di kepala," kata Dr Wright.

Berikut ini adalah para binatang penyembuh teratas yang dipaparkan oleh Lynsey Haywood dari The Sun.

Anjing
Binatang berkaki empat itu bisa mencium penyakit kanker pada tahap awal. Dalam penelitian di Jepang, seekor Labrador diberi contoh nafas dan tinja untuk diendus, anjing itu mampu mengenali mana yang berasal dari seorang pasien kanker usus. Para ilmuwan percaya tumor yang memasukkan bau hanya anjing yang bisa mencium baunya. Dr Hideto Sonoda mengatakan riset saat ini diperlukan untuk mengembangkan "hidung elektronik anjing."

"Senyawa kimia dari bau tidak jelas. Hanya anjing yang tahu jawaban pastinya," kata Dr Sonoda.

Kelinci
Binatang yang menjadi ikon majalah Playboy itu bisa membantu mencegah kanker serviks. Satu vaksin sari penyakit ini dikembangkan setelah dua ilmuwan Inggris menemukan virus yang memicu penyakit pada kelinci selama tahun 1960-an. Vaksin itu tersedia tahun 2006 setelah 70 tahun setelah riset pada binatang itu. Pemerintah saat ini menawarkan vaksinasi bagi gadis berusia 12 hingga 13 tahun di seluruh negara.

Kucing
Kucing mengurangi risiko stroke. Berdasarkan penelitian di University of Minnesota, Amerika Serikat, orang yang memiliki kucing kecenderungan untuk mengalami serangan jantung fatal 40 persen lebih sedikit.

Peneliti Dr. Adnan Qureshi mengatakan membelai kucing tampak menurunkan stres dan rasa cemas pemilik, mengurangi kemungkinan mereka untuk mengembangkan penyakit kardiovaskuler.

"Ini membuka seluruh kesempatan baru untuk pengobatan, dan tidak seperti obat-obatan dan operasi, pemilik kucing tidak tampak memiliki risiko apapun," kata Dr. Qureshi.

Beruang
Beruang dipercaya bisa menyembuhkan jantung. Beruang hitam memperlambat detak jantung mereka 75 persen untuk memungkinkan mereka hidup tanpa air dan makanan selama hibernasi. Para ilmuwan percaya bila mekanisme itu bisa ditiru pada manusia, itu bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung dan stroke dengan memberi dokter waktu lebih lama untuk melakukan pengobatan.

"Mengurangi tingkat metabolisme dan permintaan oksigen dalam jaringan manusia bisa menyelamatkan orang," kata Dr. Olvind Tolen, dari Alaska.

Marmut
Marmut bisa mengurangi asma. Berdasarkan para ilmuwan anak-anak yang tumbuh dengan binatang seperti marmut, kelinci atau hamster memiliki kemungkinan untuk mengidap asma atau alergi lebih sedikit. Para peneliti AS meneliti sekelompok anak-anak di New York dan menemukan bahwa tumbuh dalam lingkungan yang kurang steril kadang-kadang bisa meningkatkan kesehatan mereka.

"Terpapar bakteri tertentu bisa memberi anak kesempatan untuk membangun satu kekebalan," kata peneliti Matt Perzanowsky.

Ular
Reptil itu dipercaya bisa mengurangi tekanan darah. Orang yang digigit ular berbisa pingsan karena tekanan darah mereka anjlok. Para ilmuwan sudah mengembangkan versi sintesis dari senyawa yang terlibat dalam bisa ular Brasil. Dikenal sebagai penghambat ACE, senyawa itu sudah membantu jutaan orang menurunkan tekanan darah mereka, yang bisa mengurangi risiko stroke, serangan jantung dan penyakit ginjal. Ular berbisa mengandung hingga 100 senyawa berbeda, sehingga bisa mengantar pada pengobatan lain.

Lumba-lumba
Lumba-lumba membantu mengatasi penyakit diabetes. Para ilmuwan menemukan bahwa mamalia ini tahan terhadap insulin, hanya seperti beberapa penderita diabetes. Tetapi lumba-lumba hidung botol yang dipelajari oleh US National Marine Mammal Foundation mampu mengubah ketahanan ini menyala dan mati. Mereka bisa melakukan ini saat mereka makan, memungkinkan mereka untuk mengatasinya dengan protein tinggi, diet rendah karbohidrat ikan. Para periset saat ini berharap untuk menciptakan "perubahan hidup-mati" yang setara untuk manusia.

Ikan
Ikan bisa menghentikan demensia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Perancis, orang tua yang makan ikan atau masakan laut sekali seminggu kemungkinan untuk mengembangkan demensia lebih kecil. Para ilmuwan mengatakan asam lemak dalam minyak ikan membantu mengurangi peradangan di otak dan berperan dalam memperbarui sel-sel saraf. Ikan juga bisa membantu mengurangi tekanan darah anda. Sejumlah penelitian menemukan bahwa melihat mereka berenang di sekitar akuarium bisa membuat anda merasa tenang dan mengurangi perasaan cemas.

Babi
Babi bisa membantu mengatasi penyakit parkinson. Satu penelitian di AS menemukan bahwa sel-sel babi yang dicangkokkan ke dalam otak bisa membantu penderita penyakit Parkinson memulihkan mobilitas. Sel-sel yang diambil dari janin babi, babi yang belum lahir atau sedang berkembang. Tujuannya adalah sekali mereka dicangkokkan dalam otak manusia, mereka berkembang dalam sel-sel manusia dan memproduksi dopamin, seperti otak.

Dr. Curt Freed, dari University of Colorado, mengatakan itu adalah "satu pengembangan mengagumkan".
(ENY)




View the Original article
Continue Reading »

Andy Murray Makan 50 Porsi Sushi Setiap Hari

London (ANTARA News) - Penasaran mengenai cara Andy Murray memiliki badan berotot? Petenis Inggris Raya itu mengikuti diet 6.000 kalori yang diterapkan dengan makan 50 porsi sushi setiap hari.

Daily Mail menyebutkan menu diet Murray adalah sushi, selai kacang, dan sepiring ayam demi mencapai kejayaan di Wimbledon. Pria berusia 24 tahun itu mengungkapkan pola makan itu sudah mengubah dirinya menjadi petenis dengan badan berotot.

Diet itu melibatkan 6.000 kalori protein tinggi dan tinggi karbohidrat setiap hari. Bahkan orang paling aktif biasanya hanya membutuhkan setengah asupan itu.

Puncak dari menu yang disantap Murray adalah sushi dalam jumlah banyak, hingga 50 porsi setiap hari. Perpaduan sempurna protein dan karbohidrat dalam sushi membangun kembali otot-ototnya dan menyediakan energi untuk pertandingan berturut-turut.

Menu sarapan Murray berupa dua mangkuk sereal dan sedikit bagel berselai kacang. Pada hari pertandingan, dia akan makan dua jam sebelum bermain. Makanannya penuh dengan pasta dan ayam, biasanya dengan saos tomat. Dia akan mengakhiri makannya dengan buah dan yoghurt dan kudapan biasa sereal batangan berprotein dan minuman berprotein rasa vanilla.

Diet Murray mampu menambah tiga kilogram otot selama berletih di gym dan di lapangan atletik. pemain bertinggi 190 cm itu sekarang berbobot kira-kira 86 kg.

Dr. Karen Reid, seorang ahli gizi olahraga, yang sudah bekerja untuk UK Athletics dengan para pesaing elit di tenis, rugby dan hoki, percaya pola makan Murray harus mempertemukan kebutuhan makanan, fisik dan psikologis.

"Hal utamanya adalah untuk memasik energi - tenaga  - yang dia butuhkan. Karbohidrat (banyak pasta dan nasi) memberi tenaga yang menjaga kadar gula darah anda pada level yang tepat. Bila gula darah anda menurun, kemudian begitu juga tingkat konsentrasi anda - "kerusakan karbohidrat" yang jahat, di mana anda menjadi hipoglikemia," terang Dr. Reid.

"Karbohidrat ini disimpan sebagai glikogen dalam otot anda. Bila mereka habis selama pertandingan marathon, anda mencapai saat di mana tubuh dan pikiran anda secara sederhana menjadi kelelahan."

Hipoglikemia adalah keadaan di mana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.

Satu penelitian oleh Queen's University, Kanada, memperkirakan bahwa para petenis membakar hingga 700 kalori satu jam.

Dr. Reid mengatakan saos tomat yang baru dibuat memiliki sifat-sifat khusus.

"Tomat sangat kaya dalam likopen, antioksidan yang protektif terhadap peradangan. Olahragawan rentan terhadap efek peradangan di sepanjang tubuh mereka, yang bisa membuktikan diri sendiri sebagai nyeri."

Makanan berenergi dan minuman olahraga bisa bagus tetapi keduanya harus memiliki keseimbangan yang tepat dari protein dan karbohidrat, sepertiga protein ke dua pertiga karbohidrat.

"Minuman olahraga cenderung manis, yang memberi anda gula. Tetapi, tidak cenderung memberi garam sebanyak yang akan anda butuhkan dalam kondisi panas, karena pembuatnya takur itu akan menjadi tidak enak. Tubuh anda membutuhkan banyak elektrolit ini bila anda banyak berkeringat, terutama saat Wimbledon di musim panas yang terik," kata Dr. Reid.

Itulah saat sushi yang disantap Murray sebelum pertandingan muncul, sebagai sumber kaya garam. Pola makannya neliputi makan dalan 30 menit selesai pertandingan atau sesi latihan.

Waktu ini dikatakan Dr. Reid ideal. "Bagi atlet top, terutama yang rutin berkompetisi, penting untuk makan karbohidrat antara 30 menit dan satu jam setelah anda menyelesaikan pertandingan. Itu menetralkan efek hormon stres seperti kortisol. Ini bisa menjaga anda membakar energi setelah kompetisi, saat anda seharusnya bersantai."

Sushi, seperti tuna, mengandung keseimbangan yang bagus dari protein. Sushi tuna pedas memang favorit Murray. Protein digunakan untuk membangun massa otot dan memperbaiki serat otot yang rusak selama aktivitas berat. Ikan berminyak seperti tuna juga mengandung minyak omega-3 yang bagus untuk kondisi meradang dan bisa mengendalikan gangguan otot.
 
Rumput laut pada sushi merupakan manfaat tambahan. Ahli kimia Jepang sudah menemukan rumput laut mengandung senyawa kimia fucoxanthin yang mendorong hilangnya berat badan. Itu merangsang produksi protein yang menaikkan pembakaran lemak.

Murray mengatakan sejak dia mengadopsi makanan barunya dan sistem latihannya, tubuhnya hanya memiliki 6.5 persen lemak. Tetapi, kebanyakan dari kita tidak pernah bisa mendapat tubuh langsingnya dengan mengonsumsi 6.000 kalori per hari. kebanyakan dari kita hanya membutuhkan setengah dari itu.

Faktanya, bahkan 3.000 kalori terlalu banyak tanpa latihan rutin, khususnya bila anda sudah menghabiskan beberapa hari sebelumnya duduk di sofa menyaksikan pertandingan Wimbledon di televisi.
(ENY)

View the Original article
Continue Reading »

04 Juli 2011

Ini Dia Penyebab Diare yang Muncul Usai Minum Antibiotik

Ini Dia Penyebab Diare yang Muncul Usai Minum Antibiotik

Vera Farah Bararah - detikHealth

Your browser does not support iframes.



img
(Foto: thinkstock)Jakarta, Dalam kebanyakan kasus diare yang terjadi akibat antibiotik umumnya bersifat ringan seperti tinja menjadi lebih encer, frekuensi buang air besar (BAB) yang meningkat serta adanya dorongan yang lebih sering untuk ke kamar mandi. Kenapa habis minum antibiotok jadi diare?

Gejala ini akan berhenti setelah seseorang tidak lagi mengonsumsi obat tersebut. Diare yang disebabkan oleh antibiotik biasa disebut dengan antibiotic associated diarrhea (AAD).

Saluran pencernaan manusia terutama usus memiliki peran yang penting dalam proses pencernaan dan ekskresi. Usus ini diketahui mengandung bakteri baik (probiotik) dan juga jahat (bisa menyebabkan penyakit).

Pada kondisi tertentu antibiotik yang dikonsumsi turut membunuh bakteri baik yang terdapat di dalam usus, padahal bakteri ini bertugas membunuh mikroba yang tidak diinginkan.

Selain itu bisa juga antibiotik ini mengganggu proses metabolisme sehingga penyerapan asam lemak rantai pendek menjadi berkurang dan memicu diare. Umumnya diare terjadi jika seseorang mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama biasanya setelah 7-10 hari, seperti dikutip dari Buzzle, Senin (4/7/2011).

Beberapa obat antibiotik yang bisa menyebabkan diare atau AAD umumnya penicillin, clindamycin, cephalosporins, quinolones dan tetracyclines. Namun penggunaan obat ini memiliki reaksi yang berbeda-beda antar individu.

Jika antibiotik terus menerus dikonsumsi, maka gejala ringan yang muncul bisa menjadi lebih berat karena jumlah bakteri baik di dalam usus semakin berkurang. Gejala berat yang muncul meliputi sakit perut, demam, diare berair hingga darah dalam feses.

Gejala berat yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu terjadinya colitis dan pseudomembranous colitis yang merupakan kasus radang usus besar. Untuk itu segera hentikan konsumsi antibiotik dan konsultasikan dengan dokter untuk meresepkan obat berbeda yang mengandung bakteri baik.

(ver/ir)



View the Original article
Continue Reading »

Fobia Pisang Selama 20 Tahun Akhirnya Sembuh dengan Terapi

Continue Reading »