Stats

04 Juli 2011

Ketika Operasi Plastik Dijadikan Hadiah Lotre

Ketika Operasi Plastik Dijadikan Hadiah Lotre

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Your browser does not support iframes.



img
(Foto: thinkstock)London, Bedah kosmetik atau operasi plastik untuk mempercantik diri makin diminati terutama di kalangan wanita. Saking banyaknya yang ingin melakukan bedah kosmetik, berbagai acara kompetisi menjadikan bedah kosmetik sebagai hadiahnya.

Banyaknya acara kompetisi yang mengadakan lotre bedah kosmetik, membuat kelompok kesehatan di Inggris menyerukan larangan bedah kosmetik sebagai hadiah.

Independent Healthcare Advisory Services (IHAS) dan British Association of Aesthetic Plastic Surgeons (Baaps) telah mengkriktik prosedur seperti operasi payudara, wajah dan botox yang ditawarkan sebagai hadiah.

Kelompok kesehatan tersebut mengklaim promosi bedah kosmetik menjadi lebih populer terutama selama tiga bulan terakhir. Beberapa ahli kesehatan juga percaya iklan operasi dengan cara ini mendorong banyak anak muda mendapatkan perawatan yang sebenarnya tidak mereka inginkan atau butuhkan.

Kekhawatiran ini mulai muncul setelah adanya 'My Big Fat Plastic Surgery Prize Draw', serangkaian acara bulanan pertama di Inggris.

Dengan membayar 25 poundsterling, peserta yang ikut acara kompetisi ini bisa memenangkan 4.000 poundsterling dan bebas memilih operasi plastik pilihan senilai hadiah tersebut.

Acara ini dilakukan di klab malam di London dan disponsori oleh sekelompok bedah kosmetik. Runner-up bahkan bisa mendapatkan hadiah make-up permanen dan semi permanen.

Sarah Bunge (50 tahun) adalah salah satu penyelenggara acara lotre di London dan bersikeras acara seperti ini tidak berbahaya.

"Kami sudah mulai acara ini setahun setelah penelitian. Kita tahu ada puluhan ribu orang yang ingin mengubah citra diri. Ini bukan tentang memiliki hidung yang besar atau ingin operasi payudara. Ini adalah tentang orang-orang yang hidup dengan masalah di wajah, pasien mastektomi dan mereka dengan cacat lain yang ingin martabat mereka kembali," jelas Sarah Bunge, seperti dilansir BBC NEws, Kamis (30/6/2011).

Tetapi Sally Taber, dari IHAS telah mengecam jenis hadiah lotre bedah kosmetik tersebut.

"Mereka menarik orang untuk menjalani operasi kosmetik yang tidak mungkin atau bahkan berpikir tentang hal itu. Sangat penting orang membuat keputusan yang tepat di lingkungan yang tepat. Tempat untuk berpesta (klab malam) bukanlah lingkungan yang tepat. Mereka harus berhenti beriklan dengan cara ini," tegas Sally Taber.





(mer/ir)



View the Original article

0 komentar

Posting Komentar